Hanya Pandangan Semata


Kafetari punya cerita

Akhirnya lampu di kafetaria ini menyala kembali. Sebelumnya keadaanya hanya gelap gulita dan aktivitas disini tidak berjalan seperti biasanya tetapi kini semua kembali seperti semula. Suasana kembali ramai dengan para mahasiswa yang sedang bercengkrama satu sama lain, ada yang sedang bermain game DotA, ada anak teknik yang sedang menggambar sesuatu di kertas yang berukuran cukup besar dan juga para mahasiswa yang sedang mengantri membeli teh dan juga kentang goreng yang berada disini.
Sementara itu diseberang kafetaria, yaitu fakultasku, Fakultas Ilmu Budaya, sedang mengadakan acara yang bertemakan "Chinese Festival" yang cukup ramai dan menarik banyak perhatian para mahasiswa yang sedang berada disana,, mereka duduk di teras dan juga ada yang sedang mengobrol di temat parkir. Ada beberapa stand makanan dan minuman yang juga turut meramaikan acara tersebut.
Saat sedang menulis aku didatangi seorang teman yang baru saja selesai kelas dan kemudian dia berkata "sek, sepedaku maeng tak parkir nandi (bentar, tadi sepeda motorku aku parkir dimana)" aku hanya bisa menatapnya tanpa ekspresi. Kemudian setelah beberapa saat mencari dia baru sadar dimana dia memarkir motor tersebut. Tak lama setelah itu dia berpamitan kepadaku karena dia sedang ada janji dengan temannya di CL (sebuah tempat nongkrong di dekat GOR Pertamina Brawijaya,
Seperti biasa saat menulis blog ini aku selalu memutar lagu, "Maps" adalah judul lagu yang sedang aku putar, lagu dari Maroon 5 yang di cover oleh Megan Nicole. Cukup keren cara dia saat menyanyikan lagu tersebut.
Ada beberapa kata kata yang aku dengar kemarin sore saat aku sedang duduk disini. Tentang masalah anggapan dan juga cara pandang seseorang tentang orang lain. Kita tidak akan pernah tahu sesorang sebelum kita mengenalnya secara jelas, kita hanya bisa menebak nebak tentang orang tersebut. Beberapa orang menceritakan tentang kehidupannya yang dicampakkan oleh orang lain, Orang tersebut ingin tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Dia hanya bisa menebak nebak apa yang terjadi.
Saat orang melakukan hal baik orang tersebut akan dianggap biasa, tetapi saat orang tersebut melakukan hal yang buruk beberapa orang akan menjadi heboh.
Beberapa orang tersebut ingin menyelesaikan masalah ini, tetapi mereka dihantui akan ketakutan jika saat beberapa orang tersebut ingin bertindak,mereka takut akan terjadi penolakan. Dalam opini yang aku berikan, orang tersebut seharusnya langsung berbicara dengan orang yang mempunyai masalah dengan mereka tanpa harus berharap terlalu banyak. Bukannya aku mengerti masalah ini, tetapi beberapa pengalaman, baik itu yang saya alami atau yang orang lain hadapi yang aku ambil pelajarannya, mengajarkan aku tentang hal tersebut.
Beberapa orang tersebut baru mengenal sesorang saat mereka keluar dari zona nyaman mereka, saat mereka dekat mereka tidak menyadari sikap orang tersebut karena terbuai dengan keadaan, tetapi saat mereka dicampakkan mereka akan mengetahui lebih jelas tentang bagaiman keadaan sebenarnya. "Berikanlah orang tersebut kekuasaan, maka orang tersebut akan menunjukkan sikap yang sebenarnya" kata seorang dosen Contemporary Cultural Issues.
Saat menulis bagian akhir tulisan ini mataku tertuju pada beberapa anak kucing yang saling bercengkrama dengan penuh semangat terlihat seperti tidak ada beban diantara mereka, Sambil melihat mereka bercengkrama aku meminum kopi yang aku bawa dari rumah dan menyalakan sebatang rokok, kafetaria ini sangat gaduh.

Komentar