Kafetaria Punya Cerita : Gadis Berambut Coklat Part II Ending



Kafetaria punya cerita
 
    Masih menatap kedua benda tersebut yang terletak diatas meja diantara laptop dan ponsel yang aku miliki, nama di kedua benda tersebut terlihat samar tetapi terasa dekat dari yang kalian pikirkan. Saat nama tersebut mulai terlihat dan saat itu juga gadis tersebut tiba tiba menghampiri dan mengambil kedua barang tersebut. 

   "Nggak usah lihat nama itu lagi, seberapa keras pun kamu mencoba kamu tidak akan bisa mengingat nama itu lagi" kata dia setengah berteriak.

   "Kenapa harus seperti itu, apakah setiap usaha yang aku lakukan tidak berarti selama ini?" jawabku dengan nada pelan.

   Dia hanya melihat kearahku dengan tatapan kosong. Aku melihat keadaan sekitar diantara mahasiswa yang sedang berada di tempat ini, mereka tetap seperti biasa bercengkrama dan mengerjakan tugas. Mereka hanya diam seakan akan tidak terjadi apa apa di tempat ini.

   "Apakah kamu tidak akan lagi menjadi setitik api seperti dahulu yang menyalakan lilin di hatiku saat aku kedinginan?" tanya dia sambil masih berdiri didepanku.

   Aku mencoba berdiri dari bangku yang aku duduki sambil menatap kearah kedua matanya dalam dalam sambil berkata kepadanya,

   "Aku tidak akan pernah menjadi setitik api seperti dulu..."

   "Kenapa!" teriaknya memotong kata kataku

  "Dengarkan aku dulu, bagaimana aku bisa menjadi setitik api untuk menyalakan lilin dihatimu seperti dahulu? Cahayamu sudah menyala dan kamu tidak akan kedinginan seperti yang kamu pikirkan. Aku akan menjadi tempat lilin bagimu, tempat dimana saat kamu meleleh kamu masih bisa mengumpulkan lelehan itu menjadi satu. Saat lilin tersebut habis aku akan berusaha mengumpulkannya kembali dan berusaha sekuat mungkin agar utuh kembali walaupun tidak sempurna seperti dahulu. Biarkan setiap tetes itu jatuh kearahku, meskipun sakit tapi pada akhirnya kamu akan mengerti semua ini" jawabku sambil mencoba meraih tangannya yang terasa dingin.

   Dia hanya terdiam sambil menatap kosong kearah lantai yang dipenuhi debu. Setelah itu aku mencoba melepaskan tanganku kemudian dia tersenyum dengan mata ceria seperti dulu yang pernah aku ingat. 

     Kemudian samar samar dia mulai hilang didepanku saat aku membuka mata. Pada saat itu juga lagu yang berjudul All of Me yang di cover oleh Jannina W ini pun berakhir. Aku mencoba memutar lagu itu dan coba memejamkan mataku kembali. Dia terlihat utuh lagi didepanku.

***





Komentar