Membuang hal yang terkubur

Kafetaria punya cerita
Sore yang cukup terik dan ramainya para mahasiswa yang sedang berlalu lalang dan ada juga yang mengerjakan tugas sambil bersenda gurau di tempat ini. Meskipun cukup terik tetapi tempat ini cukup sejuk karena angin bersemilir membuat pepohonan terlihat layaknya berdansa. Seperti biasa sebatang rokok dan juga lagu yang berjudul “Mockingbird” yang dinyanyikan Eminem membuat suasana semakin lengkap.
Ada dua teman di depanku yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya dan saling berargumen tentang masalah yang ada dalam tugas tersebut. Sementara mereka berdebat argument, lagu tersebut selesai dan berganti dengan lagu yang berjudul “If You’re Not the One” yang dinyanyikan oleh Daniel Bedingfield. Seketika itu juga pandanganku tertuju pada arah jam sepuluh. Seorang wanita cantik berbaju kuning tersebut cukup menarik perhatian, entah karena senyumnya atau pun karena warna bajunya yang mungkin menarik. Tidak terasa sambil memandang wanita tersebut rokoku sudah hampir habis. Aku menginjak punting rokok tersebut dan berpikir sejenak. Saatnya menyalakan rokok yang baru.
“Setelah mengubur semua hal tentangmu itu aku mencoba menggalinya kembali dan memutuskan untuk membuangnya jauh. Karena aku takut karena hal yang terkubur akan mudah digali. Biarlah jauh tak terjangkau walaupun ada rasa sesal saat diri ini tanpa engkau. Tapi biarlah lebih baik begini dari pada semua ini lebih sakit lagi. Pintu ini akan aku tutup tapi tak akan terkunci, berharap ada yang mengetuk tanpa menyakiti. Kuharap kutemukan lagi ketenangan dan damai dalam ruangan ini, menemukan ketenangan tanpa harus ada yang menemani”.

Komentar